Tampilkan postingan dengan label Arkeologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arkeologi. Tampilkan semua postingan
Aneh Tapi Nyata, Pohon Yang Bisa Berpindah Tempat
Diposting oleh risky
Mungkin kedengarannya aneh, tetapi tanaman ini benar - benar bisa berjalan. Tanaman ini berasal dari hutan tropis Afrika Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 25 meter, memiliki batang dengan panjang 17 cm. Nama Tanaman ini adalah "Socratea exorrhiza", biasa dijuluki "Walking Palm" atau "Cashapona"



Jadi jika kalian memelihara tanaman ini di teras rumah, lalu tanaman ini bergeser ke samping rumah kalian, jangan menganggap tanaman ini ada penunggunya ya.
Sumber : http://www.apakabardunia.com/post/unik_aneh/aneh-tapi-nyata-pohon-yang-bisa-berpindah-tempat
Ditemukan Sungai Besar di Bawah Laut Hitam
Diposting oleh risky
Para ilmuwan menemukan sungai besar yang mengalir di bawah Laut Hitam. Sungai yang ukurannya 350 kali lebih besar dibanding sungai Thames di Inggris ini mengalir deras layaknya sungai di daratan.

telegraph/mla - tekno.liputan6.com
READ MORE - Ditemukan Sungai Besar di Bawah Laut Hitam

Sungai yang lebarnya sekitar setengah mil ini letaknya ada pada kedalaman 115 kaki di bawah laut. Memiliki arus yang cukup deras dan bahkan juga air terjun. Jika dibanding-bandingkan, sungai yang belum ada namanya ini merupakan sungai terbesar ke enam di dunia.
Para ilmuwan dari Universitas Leeds menggunakan kapal selam robot untuk meneliti sungai yang letaknya di bawah laut dekat Turki ini.
Sungai bawah laut ini membawa sedimen dan air yang sangat asin, mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam melalui Selat Bosphorus. Jumlah air asin yang mengalir pada sungai bawah laut itu sekitar 22 ribu meter kubik atau 10 kali lebih besar dari sungai terbesar di Eropa, Rhine.
Ketua tim peneliti dr Dan Parson mengatakan, air yang mengalir pada sungai bawah laut memiliki "kepadatan" yang lebih tinggi dibanding air laut di sekitarnya, karena membawa begitu banyak sedimen.
Penemuan sungai besar ini membantu penjelasan tentang bagaimana makhluk di dasar laut bisa bertahan hidup, karena mereka ternyata memanfaatkan sedimen dan nutrisi yang dibawa oleh sungai tadi.
Sumber :Para ilmuwan dari Universitas Leeds menggunakan kapal selam robot untuk meneliti sungai yang letaknya di bawah laut dekat Turki ini.
Sungai bawah laut ini membawa sedimen dan air yang sangat asin, mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam melalui Selat Bosphorus. Jumlah air asin yang mengalir pada sungai bawah laut itu sekitar 22 ribu meter kubik atau 10 kali lebih besar dari sungai terbesar di Eropa, Rhine.
Ketua tim peneliti dr Dan Parson mengatakan, air yang mengalir pada sungai bawah laut memiliki "kepadatan" yang lebih tinggi dibanding air laut di sekitarnya, karena membawa begitu banyak sedimen.
Penemuan sungai besar ini membantu penjelasan tentang bagaimana makhluk di dasar laut bisa bertahan hidup, karena mereka ternyata memanfaatkan sedimen dan nutrisi yang dibawa oleh sungai tadi.
telegraph/mla - tekno.liputan6.com

Gunung Berapi Raksasa Akan Muncul di Bawah Arab Saudi
Diposting oleh risky
Gempa ribuan kali itu terjadi tahun 2009. Melanda Harrat Lunayyir, daerah barat laut Arab Saudi, gempa itu mencenggangkan para ahli. Sebab di wilayah terpencil itu tak ada gunung berapi. Jadi sulit menemukan alasan mengapa gempa terjadi sesering itu.
Setahun lebih melakukan penelitian, para ahli itu menemukan alasan mengapa bumi sering bergoyang. Di bawah tanah di lokasi gempa itu, terdapat lava (cairan magma pijar) dengan jumlah yang luar biasa besar. Lava raksasa itulah yang diduga memantik rangkaian gempa.
Sebagaimana dilansir msnbc edisi 27 September 2010, para ilmuwan menyebutkan hamparan lava di daerah itu sangat luas. Saking luasnya hamparan lava itu menyebabkan daerah itu disebut sebagai “Provinsi Lava”. Dalam bahasa Arab, Harrat memang berarti hamparan lava.
Hamparan lapangan lava di dalam tanah itu mencapai sekitar 180.000 kilometer persegi. Lapangan lava itu terbentuk sejak 30 juta tahun lalu, atau sejak Saudi memisahkan diri dari Afrika, yang diduga menjadi salah satu pemicu terbentuknya Laut Merah.
Semula hampir semua ahli geologi menduga bahwa bagian barat laut Arab Saudi itu termasuk wilayah yang tenang. Tetapi, beberapa gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terjadi belakangan ini mengubah segalanya. Daerah itu kini diduga sebagai lokasi vulkanik aktif.
Pada bulan April dan Juni 2009 lebih dari 30.000 gempa bumi melanda lapangan lava kuno itu. Sebanyak 19 gempa bumi tercatat sebesar 4 pada skala richter.
Puncaknya pada 19 Mei 2009, terjadi gempa berskala 5,4 skala richter yang menyebabkan dinding rumah warga kota Al Mandy mengalami kerusakan. Sensor gempa bahkan menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi letusan gunung berapi. Saat itu, pemerintah Arab Saudi mengevakuasi sekitar 40.000 penduduk dari lokasi.
John Pallister, vulkanologis dan Kepala US Geological Survey (USGS) untuk program bantuan bencana gunung api, mengatakan bahwa proses pembentukan Laut Merah masih berhubungan dengan rantai gunung berapi dan hamparan lava di bawah tanah itu.
Sumber :
Ismoko Widjaya - teknologi.vivanews.com

Sebagaimana dilansir msnbc edisi 27 September 2010, para ilmuwan menyebutkan hamparan lava di daerah itu sangat luas. Saking luasnya hamparan lava itu menyebabkan daerah itu disebut sebagai “Provinsi Lava”. Dalam bahasa Arab, Harrat memang berarti hamparan lava.
Hamparan lapangan lava di dalam tanah itu mencapai sekitar 180.000 kilometer persegi. Lapangan lava itu terbentuk sejak 30 juta tahun lalu, atau sejak Saudi memisahkan diri dari Afrika, yang diduga menjadi salah satu pemicu terbentuknya Laut Merah.
Semula hampir semua ahli geologi menduga bahwa bagian barat laut Arab Saudi itu termasuk wilayah yang tenang. Tetapi, beberapa gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terjadi belakangan ini mengubah segalanya. Daerah itu kini diduga sebagai lokasi vulkanik aktif.
Pada bulan April dan Juni 2009 lebih dari 30.000 gempa bumi melanda lapangan lava kuno itu. Sebanyak 19 gempa bumi tercatat sebesar 4 pada skala richter.
Puncaknya pada 19 Mei 2009, terjadi gempa berskala 5,4 skala richter yang menyebabkan dinding rumah warga kota Al Mandy mengalami kerusakan. Sensor gempa bahkan menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi letusan gunung berapi. Saat itu, pemerintah Arab Saudi mengevakuasi sekitar 40.000 penduduk dari lokasi.
John Pallister, vulkanologis dan Kepala US Geological Survey (USGS) untuk program bantuan bencana gunung api, mengatakan bahwa proses pembentukan Laut Merah masih berhubungan dengan rantai gunung berapi dan hamparan lava di bawah tanah itu.
Sumber :
Ismoko Widjaya - teknologi.vivanews.com
Langganan:
Postingan (Atom)