Default Ilmuwan Tangkap 'Nyanyian' Bintang



Para ilmuwan menangkap 'lagu' dari bintang, sebagai bagian dari pengetahuan terkini untuk mengetahui apa yang ada di permukaannya.

Ahli astrofisika dari University of Birmingham dan para ilmuwan sedang bekerja dengan NASA untuk mengukur perubahan kecemerlangan cahaya dari bintang KIC 11026764, yang diberi nama Gemma dan berukuran sekitar dua kali matahari. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Senin (8/11/2010).

Bintang Gemma, yang berjarak sekitar 3.100 triliun mil dari Bumi, bergetar seperti sebuah instrumen musik yang disebut sebagai 'goyanganbintang', yang beresonansi dari permukaan sampai ke intinya. Suara dari bintang tersebut terdengar seperti angin yang bertiup di sebuah mikrofon.

"Bintang-bintang beresonansi seperti sebuah instrumen musik raksasa. Bintang-bintang membuat suara secara alami tapi kita tidak bisa mendengarkannya karena harus ke luar angkasa dahulu," jelas Dr. Bill Chaplin, seorang astroseismolog di Birmingham University yang mengambil bagian dari penelitian tersebut.

"Seperti sebuah instrumen musik, struktur dari bintang itu tidak terlalu padat sampai ke intinya, jadinya suara-suara tersebut terperangkap di dalam lapisan luar dan bergema-gema di sekitar dalamnya," jelasnya.

Chaplin mengatakan bahwa getaran-getaran ini mungkin dapat membantu para astronom untuk mempelajari lebih jauh mengenai usia, ukuran dan komposisi bintang-bintang lainnya. Penelitian
ini dilakukan enam bulan setelah para ilmuwan di Shefield University merekam harmoni musikal yang menakutkan dari permukaan matahari. Dr. Chaplin bekerja dengan tim ilmuwan internasional menggunakan data yang tertangkap oleh teleskop angkasa Kepler milik NASA, untuk mencari planet-planet yang mengorbit di galaksi kita.

Para ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat juga menggunakan teleskop untuk meneliti perubahan-perubahan kecemerlangan bintang yang disebabkan oleh goyangan-goyangan tersebut.

Seperti halnya cello yang menghasilkan nada yang lebih rendah dari biola, bintang yang lebih besar juga menghasilkan getaran frekuensi yang lebih rendah, membuat para ilmuwan bisa mengukur ukuran dari sebuah bintang. Para ilmuwan juga bisa menggali informasi mengenai komposisi dari sebuah bintang dan apa struktur internal yang membuat getaran suara itu terjadi.


Dengan menggunakan metode-metode pengukuran ini, para ilmuwan memperkirakan bahwa bintang Gemma berusia lebih dari 5,94 milyar tahun, atau sekitar satu milyar tahun lebih tua dari matahari kita. Bintang tersebut telah tumbuh dua kali dari matahari kita dan akan terus tumbuh menjadi sebuah bintang merah raksasa, pertanda sebuah bintang yang akan mati.

"Kini kita memasuki wilayah baru dari astrofisika perbintangan," ujar Thomas Kallinger, pimpinan penulis dari studi mengenai bintang merah raksasa, dari University of British Columbia.

"Teleskop bintang Kepler menyediakan kita data yang akan mengubah pandangan kita mengenai bintang-bintang," tambah Kallinger.

SUMBER BERITA !!! KLIK DISINI